Sabtu, 30 Januari 2010

Puisi do'a yang didengar-Nya...

Pagi itu tanggal 6 Mei 2008, saya naik kereta api menuju jakarta untuk menjalani tes beasiswa Diploma IV di STAN, Jurangmangu Timur. Terlintas dalam pikiran untuk menulis sebuah puisi doa sekaligus ingin sedikit menghidupkan otak kanan ini yang jarang dipakai. Berikut coretan puisi itu :
Ya Rabb......
Pagi ini perjalanan penentu hidupku
menuju gerbang yang tak pasti dan samar..
Hanya Kau yang tahu gerbang mana yang mesti kulewati.....
Gedung dan rumah, sawah ladang, tanaman, pepohonan, rerumputan yang kulewati
sepanjang jalan di pagi ini
seakan melihatku dan menjadi saksi yang membisu dan terus berdzikir menyebut-Mu.
Ya Rabb...
Dimanakah ku kan merintis jalan ilmu-Mu
Hanya ridho-Mu kuberharap
Masa depanku ditangan-Mu....


Dan, pada 12 Juni 2008 kamis siang, gerbangpun telah terlihat. Dari sebuah sms teman, berita itu terkabar "Anda lulus ujian". Subhanallah walhamdulillah....Astaghfiruka yaarabb.. Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirhu.... Engkau tlah mendengar doaku ya Rabb..Sungguh, aku yakin ini adalah pilihan terbaik dari-Mu untukku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar