Pagi itu tanggal 6 Mei 2008, saya naik kereta api menuju jakarta untuk menjalani tes beasiswa Diploma IV di STAN, Jurangmangu Timur. Terlintas dalam pikiran untuk menulis sebuah puisi doa sekaligus ingin sedikit menghidupkan otak kanan ini yang jarang dipakai. Berikut coretan puisi itu :
Ya Rabb......
Pagi ini perjalanan penentu hidupku
menuju gerbang yang tak pasti dan samar..
Hanya Kau yang tahu gerbang mana yang mesti kulewati.....
Gedung dan rumah, sawah ladang, tanaman, pepohonan, rerumputan yang kulewati
sepanjang jalan di pagi ini
seakan melihatku dan menjadi saksi yang membisu dan terus berdzikir menyebut-Mu.
Ya Rabb...
Dimanakah ku kan merintis jalan ilmu-Mu
Hanya ridho-Mu kuberharap
Masa depanku ditangan-Mu....
Dan, pada 12 Juni 2008 kamis siang, gerbangpun telah terlihat. Dari sebuah sms teman, berita itu terkabar "Anda lulus ujian". Subhanallah walhamdulillah....Astaghfiruka yaarabb.. Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirhu.... Engkau tlah mendengar doaku ya Rabb..Sungguh, aku yakin ini adalah pilihan terbaik dari-Mu untukku...
Sabtu, 30 Januari 2010
Nikmati prosesnya, sobat...
Disebuah teras, menikmati masa-masa tenang sehabis sholat isya. Dihembus angin malam musim hujan, yang sedikit dingin namun membawa kesejukan baik lahir maupun jiwa. Berbincang dua orang sahabat, mengenai keluh kesah dan harapan.
Diawali dengan rencana kepergian salah seorang dari mereka, ke suatu tempat, demi komitmen, demi tanggung jawab, demi sesuap nasi..Rencana kepergiannya, membuat hati sahabatnya terenyuh, tergerak untuk menolong semampunya, tanpa mengharap satu balasan apapun, satu peserpun tak terpikir akan masuk ke kantongnya..Komitmennya untuk mencari nafkah untuk keluarganya, membuat hati tersentuh dan bersemangat untuk tidak menyerah terhadap tantangan dan hambatan.
Selepas perbincangan pertama, maka mulailah terjadi perbincangan kedua, yang dimulai dengan keluh kesah. Keletihan dalam rangka tawazun, pemenuhan target, dan evaluasi akan raihan-raihan hidup..Namun, apa respon dari semua perbincangan tersebut..Kalimat kalimat yang keluar adalah sebuah kalimat sederhana yang sering terlupakan "Kamu terlalu berorientasi pada hasil, dan tidak menikmati prosesnya"...Ya, proses kehidupan, proses menghadapi tantangan,target, dan masalah-maasah kehidupan. Telah banyak buku dibaca, telah banyak taujih dan tausyiah didengarkan, telah lama pula merasakan gejolak zaman, namun karena terlalu banyak itulah menjadikan diri lupa akan arti sebuah PROSES. Arti sebuah proses yang dijalani dengan HATI, dengan SEDERHANA, dengan KESABARAN, namun tetap SEMANGAT tanpa ada putus asa..
Menjadi orang biasa..Menjadi orang sederhana..Menjadi orang yang menikmati proses...Bukan berarti menjadi orang yang lusuh penampilannya, bukan berarti menjadi orang yang tidak bersemangat dalam menjalani hidup..Bukan berarti menjadi orang yang tak punya visi,misi, dan target..Sederhana dalam berfikir, Sabar dalam bertindak, dan Nikmati proses hidup ini dengan hati. Banyak sekali manusia yang terjerat masalah, diawali oleh tidak dihadirkannya hati dalam setiap sendi kehidupannya..
Terimakasih sobat, komitmenmu terhadap anak istrimu patut diteladani orang lain..Perbincangan ini semoga menjadi hikmah bagi orang lain agar menjalani hidup dengan hati..
Hati-hati dijalan sobat, semoga apa yang kau cita-citakan dapat diraih dengan hasil yang terbaik..
Diawali dengan rencana kepergian salah seorang dari mereka, ke suatu tempat, demi komitmen, demi tanggung jawab, demi sesuap nasi..Rencana kepergiannya, membuat hati sahabatnya terenyuh, tergerak untuk menolong semampunya, tanpa mengharap satu balasan apapun, satu peserpun tak terpikir akan masuk ke kantongnya..Komitmennya untuk mencari nafkah untuk keluarganya, membuat hati tersentuh dan bersemangat untuk tidak menyerah terhadap tantangan dan hambatan.
Selepas perbincangan pertama, maka mulailah terjadi perbincangan kedua, yang dimulai dengan keluh kesah. Keletihan dalam rangka tawazun, pemenuhan target, dan evaluasi akan raihan-raihan hidup..Namun, apa respon dari semua perbincangan tersebut..Kalimat kalimat yang keluar adalah sebuah kalimat sederhana yang sering terlupakan "Kamu terlalu berorientasi pada hasil, dan tidak menikmati prosesnya"...Ya, proses kehidupan, proses menghadapi tantangan,target, dan masalah-maasah kehidupan. Telah banyak buku dibaca, telah banyak taujih dan tausyiah didengarkan, telah lama pula merasakan gejolak zaman, namun karena terlalu banyak itulah menjadikan diri lupa akan arti sebuah PROSES. Arti sebuah proses yang dijalani dengan HATI, dengan SEDERHANA, dengan KESABARAN, namun tetap SEMANGAT tanpa ada putus asa..
Menjadi orang biasa..Menjadi orang sederhana..Menjadi orang yang menikmati proses...Bukan berarti menjadi orang yang lusuh penampilannya, bukan berarti menjadi orang yang tidak bersemangat dalam menjalani hidup..Bukan berarti menjadi orang yang tak punya visi,misi, dan target..Sederhana dalam berfikir, Sabar dalam bertindak, dan Nikmati proses hidup ini dengan hati. Banyak sekali manusia yang terjerat masalah, diawali oleh tidak dihadirkannya hati dalam setiap sendi kehidupannya..
Terimakasih sobat, komitmenmu terhadap anak istrimu patut diteladani orang lain..Perbincangan ini semoga menjadi hikmah bagi orang lain agar menjalani hidup dengan hati..
Hati-hati dijalan sobat, semoga apa yang kau cita-citakan dapat diraih dengan hasil yang terbaik..
Langganan:
Postingan (Atom)